Minggu, 03 November 2024

MOODLE - MENAMBAHKAN GURU PEMBUAT SOAL (EDITING TEACHER) KE MOODLE

Setelah selesai menambahkan kategori dan kursus ke dalam moodle, maka langkah selanjutnya adalah membuat akun dari guru-guru pembuat soal. Guru-guru yang telah mempunyai akun kemudian login ke dalam aplikasi moodle untuk membuat soal asesmen. Guru pembuat soal memiliki tugas atau role sebagai Editing Teacher. Untuk menginput akun guru pembuat soal dapat dilakukan secara manual, tetapi jika jumlah gurunya banyak alangkah lebih baik jika menggunakan template csv (comma separated values).

Berikut  adalah langkah-langkah mengunggah akun guru pembuat soal ke moodle.

  • Buka aplikasi Ms Excel untuk membuat template akun guru.
    • pada sel A1 isi dengan username
    • pada sel B1 isi dengan password
    • pada sel C1 isi dengan firstname
    • pada sel D1 isi dengan lastname
    • pada sel E1 isi dengan email
    • pada sel F1 isi dengan departement
    • pada sel G1 isi dengan address
    • pada sel H1 isi dengan role1
    • pada sel I1 isi dengan course1
    • pada sel J1 isi dengan role2
    • pada sel K1 isi dengan course2
    • pada sel L1 isi dengan role3
    • pada sel M1 isi dengan course3

Jumlah role dan course disesuaikan dengan kebutuhan, jika semua guru hanya membuat soal untuk satu  mata pelajaran maka cukup role1 dan course1, jika ada guru yang membuat soal untuk membuat dua mata pelajaran maka tambahkan role2 dan course2, demikian selanjutnya.

            Berikut contoh template untuk guru pembuat soal :

           
   Lastname wajib diisi walaupun sekedar titik.Untuk guru yang membuat soal untuk dua mata pelajaran corse1 dan course2 diisi dengan shortname kursus (lihat template mapel atau kursus) sedangkan role1 dan role2 diisi dengan editingteacher. Simpan file sebagai file csv.

  • Selanjutnya klik menu Administrasi Situs lalu klik Pengguna lalu klik Unggah Pennguna.


MUDAH SEKALI MEMBUAT FLASH DISK BOOTABLE MULTI OS MENGGUNAKAN VENTOY

Terkadang kita membutuhkan flash disk yang memiliki beberapa bootable Operating System (OS), misalnya dalam satu flash disk kita menginginkan terinstal OS WIndows 10, Windows 11, Debian 12, Ubuntu 23. Tentu saja untuk dapat menginstal beberapa OS dalam satu flash disk, kita membutuhkan kapasitas flash disk yang cukup besar, minimal untuk menhginstal 4 OS kita membutuhkan flash disk 16 GB lebih.

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengunduh aplikasi Ventoy dan mengunduh file-file iso dari OS yang akan kita instal menggunakan ventoy. Aplikasi ventoy dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Aplikasinya dapat diunduh di https://www.ventoy.net/

Berikut file ISO yang sudah saya siapkan.

  • Buka folder dari aplikasi ventoy yang telah diunduh lalu klik dua kali file Ventoy2Disk yang tipe filenya Application.

  • Anda dapat mengatur bahasa yang digunakan di menu Language, pilih Indonesian (Bahasa Indonesia).
  • Lakukan pengaturan menggunakan menu Pilihan.
    • Anda dapat mengatur apakah flash disk bootable yang kita buat mendukung secure bootable.
    • Anda dapat mengatur Model Partisi apakah MBR atau GPT.
  • Anda dapat memilih Konfigurasi Partisi apakah exFAT, NTFS,FAT32, atau UDF.

  • Jika sebelumnya Anda telah menggunakan ventoy dan ingin menghapusnya (beserta file-file ISOnya) maka gunakan Bersihkan Ventoy.
  • Pada Perangkat pastikan merupakan Flash disk yang akan kita gunakan untuk membuat flash disk botable.
  • Pengaturan akan tampil pada bagian ini.
  • Klik tombol Pasang. Hati-hati data yang ada pada flash disk akan hilang.
  • Klik Yes jika Anda akan melanjutkan. Peringatan akan muncul dua kali, klik Yes lagi.
  • Proses format dan konfigurasi ventoy akan berjalan, tunggu sampai selesai.

  • Jika sudah selesai, tutup aplikasi Ventoy lalu buka File Explorer untuk mengakses drive USB dari flash disk. Flash disk ventoy saya berada pada drive F:
  • Copy kan file ISO Operating System tersebut ke dalam Drive F. Copy semua file ISO Operating System ke dalam flash disk.

  • Berikut file ISO yang sudah dicopy ke flash disk. Anda dapat menambahkan file ISO yang akan Anda gunakan sesuai dengan kapasitas penyimpanan flash disk Anda.

  • Flash disk bootable siap digunakan.
  • Semoga bermanfaat. Terima kasih.








.













MOODLE - MEMBUAT KATEGORI KURSUS DAN MENGUNGGAH NAMA KURSUS MENGGUNAKAN TEMPLATE EXCEL

Kursus pada moodle disimpan dalam Kategori. Jadi setiap kategori terdiri dari kursus-kursus. Untuk membuat kursus pada kategori, yang mungkin jumlah kursusnya sangat banyak, dapat dilakukan dengan menggunakan template excel dengan ekstensi csv (comma separated values). 

Berikut langkah-langkah membuat kategori dan nama kursus-kursus :

1.  Klik menu Administrasi Situs lalu klik menu Kursus.

2. Pilih Kelola Kursus dan Kategori.

3. Pada Kategori Kursus, klik tombol Buat Kategori Baru.

4. Pada Kategori Induk pilih Puncak.
5. Pada Tambahkan Kategori Baru, isi Nama Kategori.
Klik tombol Buat Kategori.
6. Selanjutnya kita memerlukan ID dari kategori tersebut (Nama kategori misal ASESMEN 1). Untuk melihat ID dari kategori, arahkan kursor mouse pada nama kategori yang akan kita lihat ID nya (Jangan diklik, diarahkan saja kursor mousenya). Lalu lihat di bagian paling kiri bawah akan muncul ID dari kategori tersebut.
Terlihat bahwa dalam hal ini, ID dari kategori (categoryid) adalah 3.

7. Nah, sekarang kita akan membuat template untuk mengunggah nama-nama kursus (mata pelajaran)  pada kategori dengan aplikasi Ms Excel.
  • Buka aplikasi office Ms Excel.
  • Pada sel A1 isi dengan category, sel B1 isi dengan format, sel C1 isi dengan shortname, sel D1 isi dengan fullname.
        
  • Pada sel A2 isi dengan angka 3 (id dari kategori)
  • Pada sel B2 isi dengan singleactivity
  • Pada sel C2 isi dengan nama pendek kursus, misal BIOL10AS.
  • pada se; D2 isi dengan nama lengkap kursus misla BIOLOGI X
  • isi baris selanjutnya sejumlah mata pelajaran yang akan diujikan.
  • Setelah selesai, simpan file excel tersebut dengan ekstensi .csv.
8. Selanjutnya kita akan akan mengunggah (upload) nama-nama kursus tersebut ke dalam kategorinya 
  • Klik menu Administrasi Situs lalu klik Kursus lalu klik Unggah Kursus
  • Pada Unggah Kursus, pada bagian Umum, Berkas klik tombol Pilih Sebuah File.
  • Pada kotak dialog Pemilih Berkas, pilih Unggah Berkas lalu klik tombol Choose File.
  • Arahkan ke file template mapel yang ekstensinya csv., lalu klik tombol Open, lalu klik tombol Unggah File ini.
  • Pada Unggah Kursus, Umum, Pembatas csv pilih ; (tiitk koma).
  • Pada Opsi Impor, Mode unggah, pilih Buat kursus baru saja, lewati kursus yang ada, karena kita akan menggungah kursus baru.
  • Lalu Klik Pratinjau.

  • Pratinjau Unggah Kursus. 

      Perhatikan pengaturan pada Nilai Kursus bawaan.
  • pada Kategori Kursus pilih sesuai dengan nama kategori.
  • pada Tanggal kursus berakhir hilangkan ceklis pada Aktifkan.
Klik tombol Unggah Kursus.

        Perhatikan keterangan unggah berikut, apakah sudah sesuai dengan kursus yang akan diunggah.
  • Klik tombol Lanjutkan.
  • Nama-nama kursus selesai diunggah. Lihat pada menu Kursus, lalu Kelola Kursus dan Kategori.
  • Selesai, semoga bermanfaat. Terima Kasih,

.

Sabtu, 02 November 2024

MOODLE - PENGATURAN MOODLE KHUSUS UNTUK UJIAN (ASESMEN)

Moodle merupakan Learning Management System (LMS) yang sangat bagus untuk digunakan sebagai situs pembelajaran. Selain dapat diunduh dan digunakan secara gratis, juga bersifat opensource sehingga pengguna dapat memodifikasi moodle sesuai dengan keinginan. Moodle juga menyediakan kemudahan-kemudahan dalam mengelola sistem manajemen pembelajaran. Secara default, moodle dirancang untuk sistem manajemen pembelajaran, namun moodle dapat kita atur untuk kegiatan asesmen saja. 
Berikut langkah-langkah pengaturan moodle untuk asesmen :

1. Klik menu Administrasi Situs.
2. Kemudian klik menu Kursus
    lalu plilih Setelan Bawaan Kursus.
pada setelan bawaan kursus, atur sebagai berikut :

  • Terlihat : Sembunyikan
Pengaturan ini bertujuan untuk menyembunyikan nama semua kursus atau dalam hal ini nama mata pelajaran asesmen sehingga nama mata pelajaran tersebut tidak tampil di  dashboard peserta asesmen. Nama mata pelajaran akan tampil di dashboard peserta asesmen setelah Admin mengaktifkan mata pelajaran tersebut setelah waktu asesmen mata pelajaran tersebut tiba.  
  • Format : Format Aktivitas Tunggal
Pengaturan ini bertujuan agar aktivitas yang berjalan hanya satu aktivitas saja yang dapat kita atur pada pengaturan selanjutnya.
Kemudian gulir ke bawah, klik tombol Simpan Perubahan.

3.  Selanjutnya klik menu Pengaya

 lalu klik Format Aktivitas Tunggal pada Format Kursus.
pilih Kuis lalu klik tombol Simpan Perubahan.


  • Masih pada menu Pengaya  selanjutnya klik Kuis pada Modul Aktivitas.
Sekarang kita akan meakukan pengaturan Kuis.
  • Waktu pengerjaan : 90 menit 
(disesuaikan dengan waktu mengerjakan asesmen, jika waktu pengerjaan mata pelajaran ada yang berbeda (misalkan tidak semuanya 90 menit), nanti dapat kita atur pada pengaturan mata pelajaran tersebut).
  • Upaya mengerjakan yang diizinkan : 1 
Peserta asesmen hanya diperbolehkan mengerjakan satu kali saja asesmen suatu mata pelajaran. Ketika telah selesai, peserta tidak dapat mengerjakan lagi asesmen pada mata pelajaran tersebut.

  • Nilai maksimum : 100

Nilai asesmen dinyatakan dari 0 sampai 100.

  •  Acak Soal : Ya

Soal diacak, jadi setiap peserta akan mendapatkan nomor soal yang berbeda.

  • Pada opsi ulasan :
    •  Pengerjaan kuis : semua tidak diceklis kecuali list Ketika mengerjakan.
    • Apabila benar : semua tidak diceklis
    • Penanda-penanda : semua tidak diceklis
    • Umpan balik spesifik : semua tidak diceklis
    • Umpan balik umum : semua tidak diceklis kecuali list Segera setelah mengerjakan. 

Setelah peserta mengerjakan semua soal dan akan mengakhiri asesmen tersebut, soal dan jawaban peserta akan ditampilkan.

    •  Jawaban benar : semua tidak diceklis
    • Umpan balik keseluruhan : semua tidak diceklis


Klik tombol Simpan Perubahan.

Nah demikianlah pengaturan Moodle untuk ujian atau asesmen. 
Semoga bermanfaat.
Terima kasih.







Sabtu, 26 Oktober 2024

INSTALASI MOODLE DI SISTEM OPERASI DEBIAN 11 UNTUK PELAKSANAAN UJIAN (ASESMEN)

Moodle merupakan Learning Management System (LMS) yang bersifat opensource sehingga dapat kita modifikasi sesuai kebutuhan karena source code nya tidak disembunyikan ataupun dienkripsi. Moodle tentu saja dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Tentu saja sebagai LMS, moodle terutama digunakan untuk kegiatan pembelajaran, Namun Moodle dapat diatur agar bisa secara khusus hanya untuk kegiatan ujian (sekarang istilahnya adalah asesmen). Saya sudah beberapa tahun menggunakan Moodle ini untuk kegiatan asesmen dan tidak pernah mengalami masalah yang serius ketika pelaksanaan asesmen. Berdasarkan pengalaman, Moodle ini LMS yang sangat powerfull untuk pelaksanaan asesmen.

Moodle menyediakan banyak jenis soal yang dapat dipilih disesuaikan dengan kebutuhan. Pembuatan soal di moodle dapat menggunakan beberapa cara, misalnya dengan menggunakan aplikasi ExamView, template Microsoft Word, atau soal dibuat langsung di moodle. Yang membuat saya merasa nyaman dengan moodle adalah proses unggah data berupa nama kursus, data peserta, data peserta asesmen, semuanya dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan template yang dibuat dengan aplikasi spreadsheet seperti mIcrosoft Excel atau LIbeoffice calc. 

Saya menggunakan server lokal untuk setiap kegiatan asesmen, jadi peserta asesmen tidak perlu pusing-pusing memikirkan pulsa untuk  mengakses internet ketika melaksanakan asesmen. Cukup koneksi ke server lokal melalui access point, peserta sudah bisa mengakses soal asesmen. Untuk komputer server, kami menggunakan OS Debian 11, hasil besutan kernel Linux yang bersifat opensource, gratis dan memiliki performa yang sangat bagus. Debian 11 yang digunakan tentu saja yang command line interface (CLI) jadi semua perintahnya harus diketik bukan main klak-klik klak-klik. Selain ringan, tentu saja server OS debian dengan interface command line sangat aman dari gangguan tukang klak-klik. Jumlah peserta asesmen terbanyak berbasis lokal server yang pernah saya tangani adalah sekitar 950 peserta yang tersebar pada 30 ruangan.

Instalasi moodle di debian 11 sangat mudah sekali. Sebagai informasi tambahan pada server debian sudah terinstal apache2, mariadb, php7.4 serta phpmyadmin. Secara default ketika kita menginstal php di debian 11 maka yang akan terinstal adalah versi 7.4. Untuk proses download file moodle saya menggunakan komputer (laptop) dengan OS windows 11, sedangkan untuk transfer file hasil download moodle tadi ke server debian saya menggunakan aplikasi Filezilla. Berikut adalah cara transfer dan instalasi Moodle di Debian 11.

 

1. Unduh lms  moodle di google drive : 
https://drive.google.com/file/d/1PXsL8c_kkSqXC3LCMLpJb2ISlRpWqyY2/view?usp=sharing. 
Saya menggunakan moodle versi 3.11 karena versi ini masih menggunakan php7.4, untuk versi moodle 4 sudah menggunakan php 8. Saya simpan file zip moodle hasil download tadi di drive D.

2. Hubungkan komputer ke server debian, menggunakan kabel LAN atau menggunakan jaringan WiFi dari access point atau WiFi dari mikrotik.Buka filezilla kemudian konekkan ke server. Masukan ip address server serta akun dari login dari debian, port nya adalah 22.
 

Klik Quickconnect. Setelah konek maka tampilannya :


Kolom di sebelah kiri atas adalah daftar drive dan folder dari komputer Anda sedangkan kolom di sebelah kanan atas adalah daftar folder di server debian 11.  Sedangkan kolom kiri bawah adalah isi dari drive ata folder komputer, kolom kanan bawah adalah isi dari folder server debian 11.

 

Pada kolom kiri atas klik lokasi tempat penyimpanan aplikasi moodle, saya simpan di Drive D. Pada kolom kanan atas klik lokasi untuk penyimpanan file moodle di debian yaitu di direktori root (/),  folder home, folder user (/home/user). 

3. Seret folder zip dari moodle tersebut dan letakkan di folder html debian. Tunggu sampai proses transfer file selesai.
        

            proses transfer file.

        

       Kita lihat hasil proses transfer di folder /home/user.

        


         Setelah selesai proses transfer file, aplikasi Filezilla bisa ditutup. 

      4.  Langkah selanjutnya adalah instalasi moodle. Untuk instalasi moodle di server                   debian, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara mengakses langsung                   komputer server tersebut atau dengan cara meremote server tersebut dengan                       aplikasi PuTTY melalui komputer lain. Pada tulisan ini saya akan mencoba                       menggunakan aplikasi PuTTY. Buka aplikasi PuTTY lalu ketikan ip address server               dan port 22. Lalu klik open.

5. Lalu anda login sebagai level user. Masukan username dan password dari level user.

    jika akun dimasukan benar maka akan tampil :


6. Langkah pertama adalah kita salin file zip moodle ke folder /var/www/html.
    Ketikan perintah ls untuk melihat isi folder user.
    
    lalu kita salin file zip moodle tersebut ke /var/www/html. Untuk memindahkan file kita        memerlukan hak akses sebagai root, maka ketikkan perintah :
    su
    kemudian ketikkan password dari root tersebut.
    Setelah login sebagai root, ketikan perintah berikut untuk menyalin file moodle311.zip  :

    cp moodle311.zip  /var/www/html

7. Setelah itu kita akses folder /var/www/html dengan perintah :
    cd /var/www/html
    lalu ketikan perintah ls
     

   Sekarang kita akan ekstrak file zip moodle tersebut ke dalam folder yang bernama               moodle. Buat dulu folder moodle dengan perintah : 
                        mkdir moodle
    Kemudian ekstark file zip moodle311 ke folder moodle tersebut dengan perintah :
                      unzip moodle311.zip -d /var/www/html/moodle
8. Setelah itu ubah permision dari folder moodle dengan mengetikan :
    chmod 777 /var/www/html/moodle
9.  Ketikan cd.. sebanyak 2 kali untuk berpindah ke folder www
      cd ..
      cd ..
         
     Buat folder untuk data moodle di folder www dengan mengetikan :
     mkdir moodledata
     Kemudian ubah permisionnya :
     chmod 777 moodledata
    

10.
Buat database menggunakan phpmyadmin dengan mengetikan perintah berikut di pada         address bar browser :  192.168.1.7/phpmyadin 
     (saya asumsikan folder phpmyadinnnya diletakkan di folder www)
        
       masukan nama pengguna dan kata sandi dari mysql. Saya menggunakan nama                      pengguna : user dan Kata Sandi : 123456
        
        Tampilan phpmyadmin :


      11. Buat database dengan mengklik tombol Baru, beri nama databasenya moodle lalu                klik tombol Buat.
            
 
           Hasilnya :
        
        12. Buka tab baru di browser, lalu ketikkan pada address bar : 192.168.1.7/moodle
              Ini sesuai dengan nama folder berisi moodle di /var/www/html.
              Moodle akan mengarahkan ke instalasi. Server harus terhubung dengan internet                    supaya dapat menginstal plugin bahasa Indonesia.
              Pilih Bahasa Indonesia.
              

            Klik tombol selanjutnya. Jika muncul tampilan berikut :
            
Anda buka kembali PuTTY,lalu instal dengan perintah :
apt install php7.4-curl
lalu instal pula :
apt install php7.4-zip

setelah itu restart apache2 untuk merefresh modul php yang telah diinstal dengan perintah :
systemctl restart apache2.service


Lalu anda kembali ke browser lalu klik tombol muat ulang.
13. Kemudian anda tampil :
karena sudah sesuai dengan folder yang telah dibuat klik tombol selanjutnya.
14. Tampilan selanjutnya adalah :
Periksa nama basis data, lalu isi kata sandi basis data dengan pasword mysql.
Anda perhatikan pada pengguna basis data seharusnya user bukan root. Tidak masalah klik saja tombol Selanjutnya.
Akan muncul peringatan bahwa pengguna basis data salah, tinggal Anda ganti dengan pengguna basis data, yaitu user.
menjadi 
klik Selanjutnya.
15. Jika muncul peringatan berikut :
Moodle requires the xml PHP extension. Please install or enable the xml extension.
        berarti kita harus menginstal ektensi xml php dengan cara mengetikan :
        apt install php7.4-xml
        
tekan Y, maka instalasi akan selesai.
        lalu restart apache2 dengan perintah :
        systemctl restart apache2.service
        Setelah restart apache2 lalu kembali ke browser dan refresh. Maka akan tampil :
        
Klik tombol Lanjutkan.
16. Perhatikan ada beberapa peringatan sebagai berikut :
Solusinya sangat mudah anda instal ekstensi php tersebut dengan perintah :
apt install php7.4-gd
apt install php7.4-intl
apt install php7.4-xmlrpc
apt install php7.4-soap
Setelah semua terinstal lalu restart apache2 dengan perintah :
systemctl restart apache2.service
Lalu refresh browser. Masalah instalasi ekstensi php telah selesai.
Namun pada bagian bawah masih ada peringatan .
    Site not https diabaikan saja. Peringata max_input_vars dapat diselesaikan dengan mengetikan perintah berikut :
cd /etc/php/7.4/apache2
lalu ketikkan :
nano php.ini
Tekan Ctrl + W lalu ketikan : max_input_vars
lalu tekan enter.
Hapus titik koma (;) dan ganti 1000 menjadi 5000.
lalu tekan Ctrl +O, enter, lalu tekan Ctrl + X.
Kemudian restart apache2 :
systemctl restart apache2.service
Kemudian resfesh halaman browser.
Muncul keterangan : Lingkungan server Anda memenuhi semua persyaratan minimum.
Klik tombol Lanjutkan.
Maka proses instalasi moodle akan berjalan. Tunggu sampai selesai.
Jika sudah selesai klik tombol Lanjutkan di bagian paling bawah.
17. Isian yang diberi tanda seru merah wajib diisi. Silakan isi sesuai dengan keinginan anda.
Lalu klik tombol Perbaharui Profil di bagian paling bawah.

18. Langkah terkahir dari instalasi adalah mengisi Nama Lengkap Situs dan Nama Singkat Situs.
Klik tombol Simpan Perubahan.
Jika siitus meminta alamat email silakan isi dengan email Anda.

19. Instalasi moodle di server debian 11 selesai













 




























 
        
        


      

  









    



 

                     

         

MOODLE - MENAMBAHKAN GURU PEMBUAT SOAL (EDITING TEACHER) KE MOODLE

Setelah selesai menambahkan kategori dan kursus ke dalam moodle, maka langkah selanjutnya adalah membuat akun dari guru-guru pembuat soal. G...